Liputan6.com, Jakarta Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia jadi tantangan terberat bagi Timnas Indonesia. Lawan berat sudah menanti. Skuad Garuda bakal menghadapi lawan-lawan kelas dunia, termasuk salah satu yang patut diwaspadai: Timnas Qatar.
Qatar disebut akan menjadi salah satu tuan rumah di putaran keempat. Status tuan rumah bukan sekadar formalitas, melainkan faktor signifikan untuk menyulitkan lawan, termasuk Indonesia. Dalam sejarah terbaru, Timnas Indonesia sudah pernah merasakan sulitnya bermain di kandang Qatar.
Baca Juga
Pada ajang Piala Asia U-23 2024 lalu, Indonesia harus menelan kekalahan 0-2 dari Qatar di fase grup. Laga tersebut berlangsung panas dan sarat kontroversi, terutama karena keputusan wasit Nasrullo Kabirov yang dinilai merugikan Indonesia.
Advertisement
Namun, lebih dari sekadar keuntungan bermain di kandang, Qatar kini punya senjata baru yang menjadikannya sebagai lawan sangat berbahaya: pelatih Julen Lopetegui.
Julen Lopetegui, Sentuhan Eropa untuk Ambisi Asia
Qatar membuat langkah besar dengan menunjuk Julen Lopetegui sebagai pelatih kepala, menggantikan Luis Garcia. Julen Lopetegui adalah pelatih dengan CV mentereng di Eropa. Ia pernah menukangi Timnas Spanyol, Real Madrid, dan membawa Sevilla juara Liga Europa musim 2019/2020.
Langkah Qatar ini jelas menunjukkan ambisi besar untuk bersaing di level tertinggi Asia, bahkan dunia. Dan hasil instan pun langsung terlihat.
Dalam laga debutnya, Lopetegui membawa Qatar meraih kemenangan penting 1-0 atas Iran—tim yang secara konsisten tampil di Piala Dunia dan dianggap sebagai salah satu kekuatan terbesar di Asia.
"Kami bermain melawan tim terbaik di grup, tim yang telah lolos ke Piala Dunia. Kami ingin menang untuk lolos ke babak playoff dan itulah yang kami lakukan. Kami memiliki banyak motivasi untuk menang," ujar Lopetegui seperti dikutip dari situs resmi AFC.
Pernyataan Lopetegui mengindikasikan bahwa dirinya tidak sekadar membawa nama besar, tetapi juga pendekatan taktis yang disiplin dan efektif.
Advertisement
Indonesia Harus Bersiap Mental dan Taktik
Jika skenario mempertemukan Indonesia dengan Qatar di putaran keempat benar-benar terjadi, Indonesia harus mempersiapkan diri dengan sangat matang. Pengalaman pahit di level U-23 menjadi pelajaran bahwa menghadapi Qatar bukan hanya soal kemampuan di atas lapangan, tetapi soal mental.
Kekuatan Qatar saat ini adalah kombinasi dari infrastruktur kelas dunia, dukungan federasi yang kuat, keuntungan kandang, dan kini seorang pelatih dengan reputasi internasional.
"Kemenangan tentu saja menjadi motivasi penting bagi semua orang. Kemenangan ini menjadi motivasi untuk apa yang akan datang. Kami memiliki pertandingan lain di depan kami, dan kami juga harus fokus," ucap Lopetegui.