Sukses

Saksi Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India: Paspor Orang-Orang Berserakan!

Saksi di lokasi jatuhnya pesawat Air India mengungkapkan paspor orang-orang yang berserakan

Diperbarui 13 Jun 2025, 16:16 WIB Diterbitkan 13 Jun 2025, 16:16 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pesawat Air India yang menuju London, jatuh pada hari Kamis beberapa menit setelah lepas landas dari bandara Ahmedabad. Pesawat tersebut menabrak daerah permukiman kota, menghantam asrama mahasiswa kedokteran dan bangunan lainnya.

Boeing 787-8 Dreamliner, yang berangkat dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel pada pukul 13:39 waktu setempat (08:09GMT), membawa 242 orang, termasuk 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugal, dan satu warga negara Kanada. Ada 12 awak pesawat yang turut berada di dalamnya.

Pihak berwenang telah mengonfirmasi lebih dari 200 orang tewas dalam kecelakaan pesawat itu dan memperingatkan jumlah korban mungkin bertambah. Ini menjadikannya salah satu bencana penerbangan paling mematikan di India

Korban tewas termasuk mereka yang berada di dalam pesawat, yang menuju Gatwick, serta orang-orang di darat di lokasi kecelakaan.

Gambar dari lokasi kejadian menunjukkan puing-puing berserakan di area tersebut. Bagian-bagian pesawat tertanam di dalam bangunan.

Area dekat bandara tersebut merupakan rumah bagi pusat medis utama dan penerbangan Air India AI171 menabrak sebuah asrama di sebuah perguruan tinggi kedokteran, yang dilaporkan menewaskan sejumlah mahasiswa dan melukai yang lainnya.

Salah seorang warga, Sachin Pithva, menggambarkan pemandangan kekacauan di lokasi tersebut, dengan petugas penyelamat mengevakuasi sisa-sisa korban yang hancur.

"Asap tebal masih mengepul dari gedung beberapa jam setelah kecelakaan. Paspor orang-orang berserakan di sekitar," ungkapnya seperti dilaporkan oleh BBC.

 

2 dari 4 halaman

Sempat mengeluarkan panggilan mayday

Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat tersebut mengeluarkan panggilan mayday beberapa detik setelah lepas landas tetapi kehilangan kontak dengan Kontrol Lalu Lintas Udara tak lama kemudian, jatuh tepat di luar batas bandara.

Area di Ahmedabad – kota terbesar di negara bagian Gujarat bagian barat – tempat pesawat tersebut jatuh terletak tepat di luar zona kantonmen yang berbatasan dengan batas bandara dan sejajar langsung dengan landasan pacunya.

Lokasi jatuhnya pesawat berada di dalam kampus medis dengan 10 pusat spesialis.

Kepala Sekretaris Kesehatan Tambahan Gujarat mengonfirmasi bahwa pesawat menghantam asrama mahasiswa dan tempat tinggal staf di Sekolah Kedokteran dan Rumah Sakit Sipil Byramjee Jeejeebhoy.

"Pesawat itu menabrak asrama dan kemudian memantul ke salah satu gedung asrama," kata Dr. Meenkashi Parekh, dekan rumah sakit, kepada dari BBC.

 

3 dari 4 halaman

Lokasi jatuhnya dekat sekolah kedokteran

Kecelakaan itu terjadi saat jam makan siang ketika banyak mahasiswa berada di aula makan, katanya.

Gambar-gambar menunjukkan hidung pesawat tersangkut di salah satu gedung asrama. Foto-foto juga menunjukkan aula makan yang sepi, dipenuhi debu dan meja-meja berisi piring-piring berisi makanan yang tidak dimakan.

"Sebagian besar mahasiswa melarikan diri... tetapi gedung itu terbakar dan asapnya sangat tebal. Jadi, 10 hingga 12 mahasiswa terjebak," katanya.

Dia mengatakan ada "kemungkinan tiga mahasiswa menjadi korban - itu hampir dapat dipastikan".

Dr. Parekh juga mengatakan bahwa seorang staf perempuan di rumah dokter telah meninggal.

4 dari 4 halaman

Kesaksian Satu-satunya Korban Selamat Air India: Vishwashkumar Ramesh Ungkap 30 Detik Mencekam

Vishwashkumar Ramesh, seorang pria Inggris, menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan pesawat Air India AI171 yang tragis di Ahmedabad, India, pada 12 Juni 2025. 241 orang lainnya tak ada yang selamat.

Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner tersebut jatuh beberapa saat setelah lepas landas, meninggalkan puing dan duka mendalam. Vishwashkumar Ramesh, yang duduk di kursi 11A, kini menjadi saksi kunci dari peristiwa nahas di Ahmedabad, India bagian barat.

Saudara laki-laki Ramesh, Nayan Kumar Ramesh, mengatakan kepada BBC, yang dikutip Kamis (13/6/2025) bahwa Vishwashkumar "tidak tahu bagaimana dia bisa selamat" dan lolos dari pesawat sebagai satu-satunya yang selamat.

Air India mengatakan semua penumpang dan awak lainnya tewas - termasuk 169 warga negara India dan 52 warga negara Inggris.

Saat keluarga penumpang pesawat Air India itu mencari orang-orang yang mereka cintai di Rumah Sakit Sipil, Asarwa di Ahmedabad, Vishwashkumar Ramesh yang berusia 40 tahun, terbaring di ranjang bangsal umum, mengatakan bahwa ia selamat dari kecelakaan mematikan itu.

"Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat itu jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat,” Vishwash, yang mengalami "cedera benturan" di dada, mata, dan kakinya, mengatakan kepada Hindustan Times (HT).

Selengkapnya...