Sukses

Robert Kiyosaki: 0,01 Bitcoin Cukup Bikin Orang Jadi Kaya

Bitcoin bukan hanya investasi tetapi strategi perlindungan dari kehancuran ekonomi. Robert Kiyosaki mengajak semua orang untuk bertindak cepat dengan membeli aset nyata sebelum semuanya terlambat.

Diperbarui 02 Jun 2025, 14:03 WIB Diterbitkan 02 Jun 2025, 14:03 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Penulis buku finansial legendaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menegaskan pentingnya memiliki Bitcoin di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Dalam pernyataannya di platform X (sebelumnya Twitter) pada 25 Mei, Robert Kiyosaki mengungkapkan betapa mudahnya aset kripto ini bisa mengubah masa depan finansial seseorang.

“Saya tidak percaya betapa mudahnya bitcoin membuat orang menjadi kaya begitu mudahnya. Bahkan 0,01 bitcoin akan menjadi tak ternilai dalam dua tahun dan mungkin membuat Anda sangat kaya,” kata Kiyosaki dalam cuitannya, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (2/6/2025).

Kiyosaki mempertanyakan mengapa banyak orang masih belum tertarik membeli Bitcoin. Menurutnya, ini adalah peluang terbaik dalam sejarah untuk mencapai kebebasan finansial.

Bitcoin: Aset Langka dengan Potensi Luar Biasa

Menurut Kiyosaki, kekuatan utama Bitcoin terletak pada kelangkaannya dan teknologi jaringannya yang terdesentralisasi. Ia merujuk pada proyeksi dari analis keuangan Raoul Pal yang menyebut BTC akan segera memasuki "Zona Pisang", yakni masa percepatan harga yang sangat cepat.

Kiyosaki selama ini dikenal sebagai kritikus keras sistem keuangan konvensional dan mata uang fiat, termasuk dolar AS. Ia melihat Bitcoin sebagai jawaban atas kerentanan tersebut.

“Saya berinvestasi dalam bitcoin karena itu adalah jaringan. Sebagian besar kripto tidak,” jelasnya.

Kiyosaki juga menolak berinvestasi pada aset digital yang tidak memiliki utilitas jaringan, karena menurutnya itu bertentangan dengan Metcalfe’s Law, sebuah teori yang menilai nilai jaringan berdasarkan jumlah penggunanya.

 

2 dari 3 halaman

Krisis Ekonomi Sudah Dimulai, Bukan Sekadar Prediksi

Kiyosaki menegaskan bahwa krisis finansial global yang selama ini ia peringatkan bukan lagi ancaman masa depan, melainkan sudah terjadi. Pada 21 Mei, ia mengatakan:

Namun di balik kekhawatiran itu, ia melihat peluang besar. Kiyosaki memprediksi lonjakan harga untuk sejumlah aset fisik, termasuk emas yang ia perkirakan akan mencapai USD 25.000, perak USD 70, dan Bitcoin bisa melonjak ke kisaran USD 500.000 hingga USD 1 juta.

Bagi Kiyosaki, Bitcoin bukan hanya investasi tetapi strategi perlindungan dari kehancuran ekonomi. Ia mengajak semua orang untuk bertindak cepat dengan membeli aset nyata sebelum semuanya terlambat.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 3 halaman

Harga Bitcoin Hari Ini 2 Juni 2025

Harga Bitcoin (BTC) terus menunjukkan performa stabil dengan kecenderungan menguat. Berdasarkan data terbaru dari CoinMarketCap, pada Senin (2/6/2025) pagi, harga Bitcoin tercatat di kisaran USD 105.847,05 per koin atau sekitar Rp 1,72 miliar (dengan asumsi kurs Rp 16.261 per dolar AS). Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 1,02%.

Volume perdagangan harian Bitcoin tercatat mencapai USD 36,5 miliar, sementara kapitalisasi pasar menyentuh angka USD 2,1 triliun. Dengan angka ini, Bitcoin tetap kokoh di posisi teratas sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar.

Hingga hari ini, jumlah Bitcoin yang beredar mencapai 19.873.178 BTC, mendekati batas maksimum suplai yaitu 21 juta BTC.