Liputan6.com, Jakarta- Di tengah musim haji 2025, masyarakat diresahkan dengan maraknya hoaks. Informasi palsu ini dengan cepat menyebar melalui berbagai platform media sosial dan aplikasi percakapan, menciptakan keresahan di kalangan calon jemaah haji dan masyarakat umum.Â
Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan verifikasi informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya. Pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag), terus berupaya untuk memerangi penyebaran hoaks dan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat terkait penyelenggaraan ibadah haji.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks yang menyerang jemaah haji agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita bohong, berikut daftarnya.
Advertisement
Â
Video Pesawat Pengangkut 210 Jemaah Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah
Sebuah video yang diklaim pesawat pengangkut sebanyak 210 jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Mei 2025.
Dalam video tersebut, tampak sebuah pesawat hancur dan terapung di permukaan laut. Sejumlah barang dan pelampung bersekaran di atas permukaan air. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar jatuhnya pesawat pengangkut 210 jemaah haji Mauritania di Laut Merah.
Baca Juga
"Innalillahi wa inna ilaihi Raji'unPesawat jama'ah haji Mauritania jatuh dilaut merah, 210 0rang meninggal dunia," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 9 kali dibagikan dan mendapat 36 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut merupakan peristiwa pesawat pengangkut sebanyak 210 jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini......
Â
Video Detik-Detik Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah
Sebuah video yang diklaim detik-detik pesawat pengangkut jemaah haji asal Mauritania jatuh di Laut Merah beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Mei 2025.
Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan suasana kabin pesawat yang mengalami turbulensi. Dalam video juga terdengar teriakan sejumlah penumpang dan pekikan takbir. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar jatuhnya pesawat pengangkut 210 jemaah haji asal Mauritania di Laut Merah.
"Detik-Detik Pesawat yang mengangkut 210 calon jemaah haji Mauritania ke Tanah Suci, Jatuh di Laut Merah.
Turut Berduka Cita Semoga Niatnya Haji menjadi Husnul Khotimah," demikian narasi dalam video tersebut.
"210 Jemaah Jatuh Di Laut Merah
Detik Detik Pesawat Yang Me'Ngangkut 210 Jemaah Haji Mauritania Ke Tanah Suci Jatuh Di Laut Merah," tulis salah satu akun Facebook.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 9.200 kali ditonton dan mendapat 13 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu merupakan detik-detik pesawat pengangkut jemaah haji asal Mauritania jatuh di Laut Merah? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini......
Â
Advertisement
Puluhan Jemaah Haji Meninggal Dunia Akibat Terowongan Mina Mati Lampu
Kabar tentang puluhan jemaah haji meninggal dunia akibat terowongan Mina lampu beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 Juli 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi suasana sebuah lokasi yang dipenuhi jenazah. Video berdurasi 30 detik itu dikaitkan dengan kabar puluhan jemaah haji meninggal dunia akibat terowongan Mina mati lampu.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un
Puluhan jama, ah meninggal di terowongan mina karna mati lampu," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 137 kali dibagikan dan mendapat 33 komentar warganet.
Benarkah puluhan jemaah haji meninggal dunia akibat terowongan Mina mati lampu? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement